(Instagram @liputancikarang)
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pemandangan tak biasa di kolong flyover kawasan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Kolong jalan layang yang seharusnya berfungsi sebagai jalur tembusan itu kini berubah rupa—bukan jadi jalur alternatif, melainkan “kolam renang dadakan” bagi anak-anak.
Dalam rekaman amatir yang beredar luas, terlihat sekumpulan bocah berenang dengan riang di genangan air biru yang menutupi seluruh permukaan kolong flyover. Warna air yang mencolok disebut-sebut bak danau di Swiss, menjadikan area itu magnet bermain air meski penuh bahaya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono menjelaskan bahwa genangan itu sudah ada sejak beberapa hari terakhir akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut. Karena tidak ada pompa yang berfungsi, air pun mengendap dan tak kunjung surut.
“Itu memang sudah tergenang sejak hujan deras, dan karena tidak dipompa jadi menumpuk begitu saja,” ujar Sugihartono, Senin (7/7/2025). Meski begitu, ia memastikan bahwa keberadaan genangan itu tidak berdampak pada lalu lintas karena kolong flyover tersebut memang belum difungsikan sejak awal dibangun.
Hal ini dibenarkan Kapolsek Cikarang Barat, AKP Tri Bintang Baskoro. Ia menjelaskan bahwa kolong flyover tersebut sebenarnya dirancang sebagai akses jalan menuju wilayah STTD Cikedokan, namun hingga kini belum difungsikan akibat kendala pembebasan lahan.
“Masih ada permasalahan sengketa tanah, jadi akses jalan itu ditutup dan tidak digunakan,” jelas Tri Bintang.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pompa air yang seharusnya menjaga area itu tetap kering sudah mati hampir sebulan terakhir. Saat pompa masih aktif, genangan seperti ini tidak pernah terjadi.
Sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bahaya, pihak kepolisian kini menggandeng pengelola kawasan industri MM 2100 untuk melakukan patroli gabungan. Upaya ini ditujukan agar anak-anak tidak lagi berenang di kolong flyover yang sebenarnya bukanlah tempat bermain aman.
“Kita sudah koordinasi agar patroli dilakukan bersama dan mengimbau warga agar tidak mendekat ke lokasi tersebut,” pungkasnya.
