tangkapan layar/youtube/kompas Tv
Nama Salsa Erwina Hutagalung tiba-tiba jadi sorotan publik setelah dirinya berani menantang anggota DPR Ahmad Sahroni untuk berdebat terbuka. Tantangan itu dilontarkan sebagai respons atas pernyataan Sahroni yang menyebut masyarakat yang menginginkan DPR bubar sebagai “orang tertolol sedunia.”
Komentar kontroversial itu muncul usai aksi demonstrasi menolak kenaikan tunjangan DPR di Jakarta pada Senin (25/8/2025). Bagi banyak orang, ucapan tersebut dianggap merendahkan rakyat. Salah satu yang paling vokal menanggapinya adalah Salsa Erwina.
Melalui akun Instagram pribadinya, Salsa mengunggah tantangan terbuka:
“Yang ngatain rakyat tolol, sini aku tantang debat kamu @ahmadsahroni88 dari partai @official_nasdem. Kita buktikan siapa yang sebenarnya tolol dan siapa yang tidak bekerja untuk kepentingan rakyat!” tulisnya.
Ia bahkan mengusulkan debat dengan juri profesional bertaraf internasional dan disiarkan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa menonton. Ucapannya keras, lantang, dan jelas menohok.
Namun, siapa sebenarnya Salsa Erwina Hutagalung?
Akademisi dan Debater Berprestasi
Salsa bukan sosok sembarangan. Ia adalah lulusan Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) periode 2010–2014. Dengan IPK 3,81, ia dinobatkan sebagai lulusan terbaik angkatan November dan juga Mahasiswa Berprestasi Tingkat UGM tahun 2014.
Tak berhenti di situ, Salsa juga masuk 10 besar Mahasiswa Berprestasi tingkat nasional versi Kementerian Pendidikan. Bakatnya dalam debat bahkan menembus panggung internasional: Juara dan Best Speaker ke-3 di United Asian Debating Championship, Nanyang Technological University, Singapura (2014), serta semifinalis ajang debat dunia Asia Pasifik di Berlin (2012).
Dengan latar belakang ini, tak heran jika ia begitu percaya diri menantang debat seorang politisi kawakan.
Karier Profesional yang Mendunia
Selepas kuliah, Salsa meniti karier dengan cemerlang. Ia memulai di Danone (2015–2016) sebagai Koordinator Keberlanjutan, lalu melanjutkan kiprahnya ke Malaysia bersama iPrice Group (2016–2020). Di sana ia menduduki berbagai posisi strategis, mulai dari kepala pemasaran konten hingga manajer kemitraan, sebelum dipercaya sebagai Kepala Pengembangan Bisnis.
Tahun 2020, Salsa pulang ke Indonesia dan bergabung dengan RevoU, perusahaan edutech, sebagai Vice President Business Development hingga 2021.
Kini, Salsa bekerja di Vestas, perusahaan energi terbarukan asal Denmark yang berfokus pada turbin angin. Sejak 2022, ia bertugas di divisi strategi dan manajemen portofolio — membuktikan dirinya bukan hanya sosok akademis, tapi juga profesional global.
