
Ilustrasi penggunaan ChatGPT (Tangkapan Layar)
Buletinmedia.com – CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkap bahwa jumlah pengguna aktif mingguan ChatGPT kini telah melampaui 800 juta orang. Angka ini menunjukkan bahwa adopsi chatbot kecerdasan buatan (AI) buatan OpenAI terus mengalami pertumbuhan pesat secara global.
Altman menyampaikan informasi tersebut dalam presentasi utama (keynote) pada ajang OpenAI DevDay, yang digelar pada Senin (6 Oktober 2025).
“Saat ini, 4 juta pengembang telah membangun produk menggunakan OpenAI. Lebih dari 800 juta orang menggunakan ChatGPT setiap minggu, dan kami memproses lebih dari 6 miliar token per menit melalui API,” kata Altman, dikutip dari TechCrunch.
Pertumbuhan Signifikan dalam Waktu Singkat
Sebagai perbandingan, pada Agustus 2025 lalu, jumlah pengguna mingguan ChatGPT tercatat hampir mencapai 700 juta. Sementara pada akhir Maret 2025, jumlah pengguna masih berada di kisaran 500 juta. Ini menandakan lonjakan pertumbuhan yang sangat cepat hanya dalam hitungan bulan.
Sejak peluncurannya pada November 2022, ChatGPT telah menjadi salah satu produk AI paling populer di dunia, dan dinobatkan sebagai layanan online dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah internet.
OpenAI Luncurkan Fitur dan Produk Baru
Selain mengumumkan capaian pengguna, OpenAI juga memperkenalkan alat dan fitur baru dalam ekosistem ChatGPT:
- Aplikasi dalam ChatGPT: Pengembang kini dapat membuat aplikasi langsung di dalam ChatGPT, membuka potensi untuk menciptakan AI yang lebih interaktif, adaptif, dan personal.
- OpenAI Pulse: Layanan baru yang memberikan ringkasan berita pagi yang dipersonalisasi untuk pengguna.
- Sora (Video Generator): Versi terbaru dari alat pembuat video berbasis AI.
- Kemitraan dengan Stripe: Meluncurkan platform agentic commerce yang memungkinkan pengalaman belanja digital berbasis AI.
Altman menyebut bahwa inovasi-inovasi ini akan melahirkan “generasi baru aplikasi yang bisa diajak mengobrol langsung dan memahami pengguna secara mendalam.”
Valuasi OpenAI Tembus US$500 Miliar
OpenAI kini juga menjadi perusahaan swasta dengan valuasi tertinggi di dunia. Hal ini terjadi setelah penjualan saham senilai US$6,6 miliar pada akhir pekan lalu, yang mendorong valuasi perusahaan mencapai angka US$500 miliar, meskipun secara hukum masih terdaftar sebagai organisasi nirlaba.
Sumber : www. creativedisc.com