
sumber illustrasi : freepik
Putus cinta sering kali terasa seperti kehilangan arah. Kehidupan yang tadinya terbiasa bersama pasangan mendadak berubah menjadi ruang kosong yang penuh emosi campur aduk—sedih, marah, kecewa, hingga rasa hampa. Kondisi inilah yang dikenal sebagai life after breakup, fase transisi ketika seseorang berusaha menyesuaikan diri tanpa kehadiran sosok yang dulu begitu dekat.
Meski melewati periode ini terasa menyiksa, penting untuk mengingat bahwa berakhirnya hubungan bukanlah titik akhir, melainkan kesempatan untuk memulai lembaran baru. Prosesnya memang sulit, tetapi sangat mungkin untuk dilalui.
Apa Itu Life After Breakup?
Secara sederhana, life after breakup berarti kehidupan setelah hubungan asmara berakhir. Di fase ini, banyak orang harus menghadapi realitas baru: tidur tanpa ucapan selamat malam, beraktivitas tanpa kabar singkat “sudah makan?”, dan menjalani hari tanpa seseorang yang biasanya menjadi tempat berbagi cerita.
Tak jarang, masa ini menimbulkan berbagai pertanyaan yang mengendap: Kenapa hubungan berakhir? Apa yang salah? Hingga muncul rasa tidak rela dan kemarahan. Bagi sebagian orang, move on bisa terasa seperti tantangan berat yang memakan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.
8 Cara Bijak Hadapi Life After Breakup
💡 1. Utamakan Diri Sendiri
Gunakan momen ini untuk memanjakan diri. Terapis keluarga Katrine Parker menyarankan rutinitas yang mendatangkan kebahagiaan, seperti olahraga, memasak, membuat karya seni, atau sekadar maraton film favorit.
💡 2. Jangan Menahan Emosi
Rasa marah, sedih, atau kesepian setelah putus adalah hal normal. Ekspresikan perasaanmu dengan cara sehat, entah lewat menulis, mendengarkan musik yang relate, atau menonton film yang bisa jadi “teman menangis”.
💡 3. Singkirkan Barang-Barang Kenangan
Foto mantan, hadiah ulang tahun, atau chat lama hanya akan jadi “jangkar” yang menahanmu. Rapikan ruang dan simpan hanya yang benar-benar perlu.
💡 4. Jaga Jarak dari Mantan
Hindari godaan untuk menghubungi atau sekadar stalking media sosialnya. Semakin sedikit koneksi, semakin besar peluangmu untuk pulih lebih cepat.
💡 5. Dekat dengan Orang Terdekat
Habiskan waktu bersama keluarga atau sahabat. Aktivitas menyenangkan, canda, dan tawa bersama mereka bisa jadi “obat” alami yang menguatkanmu.
💡 6. Segarkan Penampilan
Potong rambut, ganti gaya berpakaian, atau lakukan perawatan diri. Perubahan kecil bisa memberi energi baru sekaligus meningkatkan rasa percaya diri.
💡 7. Fokus pada Karier atau Tujuan Pribadi
Salurkan energimu untuk hal produktif. Karier bisa jadi “jangkar” yang membuatmu lebih sibuk, sekaligus membantumu tumbuh jadi versi terbaik dari diri sendiri.
💡 8. Temukan Closure
Jika masih ada pertanyaan yang mengganjal, coba cari closure—pemahaman mengapa hubungan itu berakhir. Dengan begitu, kamu bisa menerima kenyataan dan benar-benar melepaskan.