Konflik Udara Paling Sengit Antara India dan Pakistan (Tangkapan Layar)
Buletinmedia.com – Konflik udara besar terjadi di perbatasan India dan Pakistan, menjadi salah satu pertempuran pesawat tempur terbesar dan terlama dalam sejarah penerbangan modern. Pejabat Pakistan mengklaim berhasil menembak jatuh lima pesawat tempur India dalam insiden yang berlangsung lebih dari satu jam, melibatkan sekitar 125 jet tempur dari kedua belah pihak. Seorang sumber keamanan Pakistan menyebut ini sebagai “pertarungan terbesar dan terpanjang sepanjang sejarah penerbangan.”
Kedua pihak terlibat dalam baku tembak udara intensif, namun tidak ada pesawat yang melintasi wilayah udara lawan. Serangan rudal dilakukan dari jarak jauh, bahkan mencapai lebih dari 160 kilometer. Sumber yang sama mengatakan, keputusan untuk tidak menyeberangi perbatasan dipengaruhi oleh insiden pada 2019, ketika seorang pilot India ditangkap di wilayah Pakistan dan dijadikan tontonan media sebelum akhirnya dibebaskan. Peristiwa itu menjadi penghinaan yang kini berusaha dihindari oleh kedua negara.
Pertempuran ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan di Kashmir, wilayah yang diperebutkan sejak lama oleh India dan Pakistan. India melancarkan serangan udara dini hari ke sasaran yang diklaim sebagai infrastruktur militan di wilayah Pakistan. Serangan ini disebut sebagai respons atas pembantaian warga sipil di Kashmir yang dikelola India pada April lalu. Dalam jumpa pers, pejabat India menunjukkan peta lokasi kamp pelatihan kelompok militan Lashkar-e-Tayyiba dan Jaish-e-Mohammed (JeM).
Sebagai tanggapan, Pakistan menyatakan telah memperingatkan warga sipil di sekitar target dan berusaha meminimalkan korban. Militer Pakistan mengklaim mampu menahan dampak serangan terhadap penduduk sipil. Menteri Luar Negeri India, Vikram Misri, menyalahkan Pakistan atas serangan di Kashmir dan menuduh Islamabad terus mendukung kelompok teroris. Pakistan membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai narasi yang menyesatkan.
Dalam perkembangan lain, Masood Azhar, pemimpin JeM, mengungkapkan bahwa sepuluh anggota keluarganya, termasuk lima anak-anak, tewas dalam serangan India. JeM merupakan kelompok militan berbasis di Pakistan yang beroperasi di wilayah Kashmir. Meski AS dan Dewan Keamanan PBB telah menetapkan JeM sebagai organisasi teroris sejak 2001, upaya untuk memasukkan Masood Azhar secara resmi sebagai teroris internasional masih diblokir oleh China di PBB. Ketegangan antara kedua negara Asia Selatan ini dikhawatirkan bisa memicu eskalasi lebih luas jika tidak segera mereda.
