Financial Data
Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada Kamis (18/9/2024) ditutup melemah. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,21% atau turun 16,75 poin, sehingga parkir di level 8.008,43.
Di balik pelemahan tersebut, pasar masih menunjukkan dinamika yang cukup tinggi. Tercatat 421 saham terjebak di zona merah, sementara 287 saham berhasil menguat, dan 248 saham stagnan. Aktivitas bursa juga tergolong ramai, dengan 42 miliar lembar saham berpindah tangan melalui 2,38 juta kali transaksi, menghasilkan nilai transaksi mencapai Rp21,34 triliun.
Sementara itu, gerak asing menjadi sorotan. Investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp358,32 miliar di seluruh pasar. Jika dirinci, sebesar Rp265,45 miliar dilepas di pasar reguler, sedangkan Rp92,87 miliar terjadi di pasar negosiasi dan tunai.
Namun, di balik aksi jual, asing tetap memborong sejumlah saham unggulan dengan nilai cukup signifikan. Berdasarkan data RTI Business, saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing pada perdagangan Kamis (18/9/2025) adalah:
-
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) – Rp812,2 miliar
-
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) – Rp248,8 miliar
-
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) – Rp71,9 miliar
-
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) – Rp38,9 miliar
-
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) – Rp36,6 miliar
-
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) – Rp34,3 miliar
-
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) – Rp29,6 miliar
-
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) – Rp25,9 miliar
-
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) – Rp24,6 miliar
-
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) – Rp16,8 miliar
Aksi borong asing pada saham perbankan, energi, hingga properti ini menunjukkan bahwa meski IHSG mengalami tekanan, minat investor global terhadap emiten-emiten besar domestik masih tetap terjaga.
