Ilustrasi jenazah.(SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions)
Hujan deras yang mengguyur kawasan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa sore (5/8/2025) berakhir dengan tragedi memilukan. Seorang bocah laki-laki berinisial MI, yang baru berusia empat tahun, ditemukan tak bernyawa setelah terseret arus deras dari saluran drainase di dekat rumahnya.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB di wilayah Kaum Kidul, RT 2 RW 2, Desa Karangtengah. Berdasarkan keterangan AKP Idji Djubaedi, Kapolsek Cibadak, MI saat itu sedang bermain tak jauh dari saluran drainase yang meluap akibat guyuran hujan. Diduga kuat, bocah malang itu terpeleset dan langsung terseret oleh arus deras yang mengalir menuju area pabrik di sekitar desa.
Sekitar 25 menit kemudian, seorang warga yang baru selesai melihat-lihat kontrakan ditanyai oleh kakak korban perihal keberadaan sang adik. Sang kakak cemas karena MI terakhir terlihat bermain dekat selokan rumah. Pencarian pun segera dilakukan secara spontan oleh warga sekitar. Di tengah pencarian itu, salah satu warga mengaku melihat sesuatu hanyut di selokan yang mirip sosok boneka, bergerak menjauh ke arah kompleks pabrik.
Berbekal petunjuk visual tersebut, warga segera menyusuri saluran air sejauh 500 meter. Sekitar pukul 16.44 WIB, upaya itu membuahkan hasil. Di belakang area pabrik, tepatnya di Kampung Selaawi RT 2 RW 1, jasad MI ditemukan tersangkut di gorong-gorong selokan. Lokasinya sempit, licin, dan cukup tersembunyi, membuat evakuasi membutuhkan kerja sama warga.
MI dinyatakan meninggal dunia saat ditemukan. Tubuh kecilnya tak mampu melawan derasnya arus air. Setelah dievakuasi dengan hati-hati dari gorong-gorong, jasadnya langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan oleh keluarga yang diliputi duka mendalam.
Tragedi ini menjadi pengingat nyata betapa berbahayanya infrastruktur drainase yang terbuka di kawasan permukiman, terlebih saat musim hujan datang. Peristiwa ini juga menyiratkan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak di area berisiko tinggi seperti dekat selokan atau sungai.
